Kehidupan sehari-hari santri Ponpes Walisongo Sragen merupakan sebuah keseharian yang penuh dengan kegiatan spiritual dan pembelajaran. Ponpes Walisongo Sragen dikenal sebagai salah satu pondok pesantren yang mengutamakan pendidikan agama dan akhlak. Sebagai santri di Ponpes Walisongo Sragen, kehidupan sehari-hari mereka sangat terstruktur dan penuh dengan disiplin.
Menurut KH. Ahmad Dahlan, seorang ulama terkenal di Sragen, kehidupan sehari-hari santri Ponpes Walisongo Sragen sangatlah penting dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka. “Santri Ponpes Walisongo Sragen diajarkan untuk selalu menjaga akhlak dan berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.
Salah satu kegiatan sehari-hari santri di Ponpes Walisongo Sragen adalah memulai hari dengan shalat subuh berjamaah di masjid pondok. Hal ini dilakukan untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Allah. Selain itu, mereka juga mengikuti pelajaran agama dan membaca kitab suci Al-Quran setiap harinya.
Menurut Ustadzah Nurul Hidayah, seorang pengajar di Ponpes Walisongo Sragen, kehidupan sehari-hari santri juga dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya seperti pengajian, dzikir, dan mengaji bersama. “Kami berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual dan intelektual para santri agar mereka dapat menjadi generasi yang berakhlak mulia,” katanya.
Selain kegiatan keagamaan, kehidupan sehari-hari santri Ponpes Walisongo Sragen juga mencakup kegiatan-kegiatan lain seperti olahraga, seni, dan keterampilan. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan potensi dan bakat para santri agar mereka dapat menjadi individu yang mandiri dan berprestasi.
Dalam sebuah wawancara dengan KH. Ali Mashuri, pengasuh Ponpes Walisongo Sragen, beliau mengatakan bahwa kehidupan sehari-hari santri harus seimbang antara kegiatan keagamaan dan kegiatan dunia. “Kami mengajarkan para santri untuk menjadi muslim yang baik dan juga menjadi individu yang cerdas dan berwawasan luas,” ujarnya.
Dengan demikian, kehidupan sehari-hari santri Ponpes Walisongo Sragen merupakan sebuah proses pembelajaran yang holistik dan menyeluruh. Para santri diajarkan untuk menjadi individu yang berakhlak mulia, berprestasi, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pondok pesantren menjadi tempat yang ideal bagi para santri untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik.