Kepedulian sosial adalah salah satu nilai penting yang diajarkan di Pondok Pesantren Walisongo Sragen. Pondok pesantren ini dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan ajaran agama, tetapi juga nilai-nilai sosial yang tinggi. Kepedulian sosial di Pondok Pesantren Walisongo Sragen merupakan bagian integral dari pendidikan yang diberikan kepada para santri.
Menurut KH. M. Anwar Zahid, seorang ulama terkenal di Indonesia, kepedulian sosial merupakan bentuk nyata dari keimanan seseorang. “Ketika kita peduli terhadap sesama, kita sebenarnya sedang mewujudkan ajaran agama yang mengajarkan kasih sayang dan kepedulian,” ujar beliau.
Di Pondok Pesantren Walisongo Sragen, kepedulian sosial tidak hanya diajarkan dalam bentuk teori, tetapi juga diimplementasikan dalam berbagai kegiatan nyata. Para santri diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, membantu sesama yang membutuhkan, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Menurut KH. Mustofa Bisri, seorang ulama terkemuka yang juga dikenal dengan sebutan Gus Mus, kepedulian sosial merupakan kunci utama dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. “Ketika kita peduli terhadap orang lain, kita juga sedang membangun pondasi kebaikan dalam masyarakat,” kata beliau.
Salah satu bentuk nyata dari kepedulian sosial di Pondok Pesantren Walisongo Sragen adalah program pemberian bantuan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Melalui program ini, para santri diajarkan untuk senantiasa memperhatikan kondisi sosial di sekitar mereka dan berusaha untuk membantu sesama.
Dengan adanya kepedulian sosial yang kuat di Pondok Pesantren Walisongo Sragen, diharapkan para santri dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Semangat kepedulian sosial yang ditanamkan di pondok pesantren ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya.
Dengan demikian, Pondok Pesantren Walisongo Sragen tidak hanya menjadi tempat untuk belajar agama, tetapi juga tempat untuk mengasah nilai-nilai sosial yang tinggi. Kepedulian sosial yang diajarkan di pondok pesantren ini bukan hanya menjadi slogan, tetapi juga menjadi praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari para santri.