Salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Arab adalah dengan membangun komunitas bahasa Arab di Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo. Kolaborasi dan kebersamaan menjadi kunci utama dalam membangun komunitas yang solid dan berkelanjutan.
Menurut KH. Abdullah Gymnastiar, salah satu kunci keberhasilan dalam membangun komunitas adalah kolaborasi. “Kolaborasi akan memperkuat sinergi antar individu dalam mencapai tujuan bersama. Tidak ada yang bisa berhasil sendirian, kita membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain,” ujar beliau.
Di Ponpes Walisongo, kolaborasi antara santri, pengurus, dan para ulama menjadi landasan utama dalam membangun komunitas bahasa Arab yang kuat. Mereka saling mendukung dan bekerja sama dalam mengembangkan keterampilan berbahasa Arab.
Selain kolaborasi, kebersamaan juga menjadi nilai yang sangat penting dalam membangun komunitas. Menurut Ustadz Yusuf Mansur, kebersamaan akan memperkuat ikatan antar anggota komunitas. “Ketika kita saling bersatu dan bekerja sama, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai,” kata beliau.
Dengan adanya kolaborasi dan kebersamaan yang kuat, Ponpes Walisongo mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran bahasa Arab. Para santri dapat belajar secara intensif dan mendalam, sehingga kemampuan berbahasa Arab mereka semakin meningkat.
Sebagai salah satu pengelola Ponpes Walisongo, KH. Ahmad Dahlan menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus membangun komunitas bahasa Arab yang solid dan berkelanjutan. Kolaborasi dan kebersamaan merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.”
Dengan adanya komunitas bahasa Arab di Ponpes Walisongo yang didukung oleh kolaborasi dan kebersamaan, diharapkan generasi muda dapat semakin mencintai dan melestarikan bahasa Arab sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Membangun komunitas bahasa Arab di Ponpes Walisongo bukan hanya tentang pembelajaran, tetapi juga tentang menciptakan hubungan yang erat antar individu dalam semangat ukhuwah Islamiyah.