Pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Walisongo Sragen telah menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Dikenal karena keunggulan pendidikan agamanya, pondok pesantren ini terus melakukan inovasi dalam merancang kurikulum agar sesuai dengan tuntutan zaman.
Menurut KH. Abdul Ghofur, seorang pengasuh di Pondok Pesantren Walisongo Sragen, pengembangan kurikulum merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Ia mengatakan, “Kurikulum yang baik akan memberikan landasan yang kuat bagi pesantren dalam menghasilkan generasi yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi ini.”
Salah satu tokoh pendidikan Islam, Prof. Dr. Azyumardi Azra, juga memberikan pandangannya tentang pengembangan kurikulum di pondok pesantren. Beliau menekankan pentingnya pengintegrasian antara pendidikan agama dan pendidikan umum agar pesantren dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara keagamaan, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan umum.
Pondok Pesantren Walisongo Sragen telah berhasil mengimplementasikan pandangan-pandangan tersebut dalam merancang kurikulumnya. Mereka tidak hanya mengajarkan kitab-kitab klasik, tetapi juga memasukkan mata pelajaran umum seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam.
Menurut data yang diperoleh dari rapat koordinasi pondok pesantren se-Kabupaten Sragen, kurikulum yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Walisongo Sragen telah memberikan dampak positif bagi para santrinya. Mereka mampu meraih prestasi baik di bidang keagamaan maupun akademik.
Dengan demikian, pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Walisongo Sragen merupakan langkah yang sangat tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren tersebut. Diharapkan pesantren lain juga dapat mengikuti jejak kesuksesan mereka dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tuntutan zaman.