Sejarah

Sejarah Pondok Pesantren Walisongo Sragen

Pondok Pesantren Walisongo Sragen didirikan sebagai bagian dari usaha melestarikan dan menyebarkan ajaran Islam yang berlandaskan nilai-nilai Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Pesantren ini berdiri atas prakarsa para tokoh agama dan masyarakat Sragen yang peduli terhadap pendidikan Islam serta pengembangan generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia.

Awalnya, kegiatan pesantren dimulai dengan pengajian sederhana di rumah pendiri pesantren. Dalam perjalanan waktu, minat masyarakat terhadap pendidikan pesantren semakin meningkat. Dengan dukungan berbagai pihak, Pondok Pesantren Walisongo resmi berdiri sebagai lembaga pendidikan formal yang melayani pembelajaran agama dan umum.

Nama “Walisongo” dipilih untuk menghormati para wali penyebar agama Islam di Nusantara, yang menjadi inspirasi dalam mendidik santri untuk menjadi pribadi yang berdakwah, berdedikasi, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sejak awal berdirinya, pesantren ini telah berkembang menjadi salah satu pusat pendidikan Islam di Kabupaten Sragen. Selain menyediakan program pendidikan agama, Pondok Pesantren Walisongo juga mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum untuk menjawab kebutuhan zaman. Pesantren ini terus berkembang dengan melahirkan banyak alumni yang berkontribusi di berbagai bidang.