Pondok Pesantren Walisongo merupakan salah satu pondok pesantren yang memperhatikan pengembangan bakat dan kreativitas santrinya melalui ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler di pondok pesantren ini menjadi wadah bagi santri untuk menyalurkan minat dan bakatnya.
Menurut Ustadz Abdul Aziz, salah satu pengajar di Pondok Pesantren Walisongo, “Ekstrakurikuler di pondok pesantren tidak hanya sebatas kegiatan tambahan, namun juga sebagai sarana untuk menumbuhkan bakat dan kreativitas santri.” Ekstrakurikuler di pondok pesantren ini beragam, mulai dari seni tari, seni musik, olahraga, hingga literasi.
Salah satu ekstrakurikuler yang cukup diminati oleh santri di Pondok Pesantren Walisongo adalah seni musik. Menurut pengajar seni musik, Ustadz Ahmad, “Melalui ekstrakurikuler seni musik, santri dapat mengasah kemampuan bermain alat musik dan bernyanyi. Hal ini juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dalam dunia seni.”
Selain seni musik, ekstrakurikuler olahraga juga menjadi favorit di Pondok Pesantren Walisongo. Ustadz Ali, pengajar olahraga, mengatakan, “Melalui ekstrakurikuler olahraga, santri dapat menjaga kesehatan tubuhnya dan juga belajar tentang kerjasama tim. Hal ini akan membantu dalam pembentukan karakter dan kepribadian santri.”
Dengan adanya ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Walisongo, diharapkan dapat menumbuhkan bakat dan kreativitas santri. Menurut Kiai Ahmad, pimpinan Pondok Pesantren Walisongo, “Kami berusaha memberikan wadah yang baik bagi santri untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Dengan adanya ekstrakurikuler, diharapkan santri dapat menjadi individu yang berprestasi dan kreatif.”
Mengenal ekstrakurikuler Pondok Pesantren Walisongo memang sangat penting dalam menunjang pembentukan karakter dan kepribadian santri. Dengan berpartisipasi dalam ekstrakurikuler, santri dapat mengembangkan bakat dan kreativitasnya sehingga menjadi individu yang lebih berkualitas.