Pendidikan agama merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter dan moral seseorang. Di Ponpes Walisongo, tradisi dan pembelajaran agama menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pendidikan para santri.
Menelusuri pendidikan agama di Ponpes Walisongo, kita akan disuguhkan dengan tradisi yang kental dan pembelajaran yang mendalam. Ponpes Walisongo dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengutamakan nilai-nilai keagamaan dan keilmuan dalam setiap proses belajar mengajarnya.
Menurut KH. Ali Mustofa Yaqub, seorang ulama dan pengasuh Ponpes Walisongo, pendidikan agama harus diberikan secara holistik kepada para santri. “Pendidikan agama di Ponpes Walisongo bukan hanya sebatas hafalan ayat-ayat suci, tetapi juga mencakup pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam tradisi keilmuan di Ponpes Walisongo, para santri diajarkan untuk selalu menelusuri kitab-kitab klasik Islam dan menggali pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam Indonesia, yang menyatakan bahwa pembelajaran agama yang berkualitas harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap teks-teks suci dan tradisi keilmuan Islam.
Selain itu, pembelajaran agama di Ponpes Walisongo juga disesuaikan dengan perkembangan zaman. KH. Ali Mustofa Yaqub menekankan pentingnya untuk tidak hanya mengajarkan ajaran agama secara konvensional, tetapi juga melibatkan pendekatan yang relevan dengan kondisi sosial dan teknologi saat ini.
Dengan begitu, para santri di Ponpes Walisongo tidak hanya menjadi hafizh atau hafizhah, tetapi juga memiliki pemahaman yang luas dan mampu mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Menelusuri pendidikan agama di Ponpes Walisongo, kita akan melihat bagaimana tradisi dan pembelajaran agama menjadi pondasi kuat dalam pembentukan karakter dan kepribadian para santri.