Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan, tak terkecuali dalam mempelajari bahasa asing. Salah satu bahasa yang sedang naik daun dan memiliki potensi besar adalah Bahasa Arab. Di Ponpes Walisongo, para santri diajak untuk melangkah lebih jauh dengan Bahasa Arab. Tantangan dan peluang pun muncul di masa depan.
Menurut KH. Miftah Faridl, seorang pengajar Bahasa Arab di Ponpes Walisongo, “Bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran. Dengan menguasai Bahasa Arab, kita dapat memahami Al-Quran secara lebih mendalam dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya.” Melalui pemahaman yang baik terhadap Bahasa Arab, para santri di Ponpes Walisongo diharapkan mampu menjelajahi lebih jauh ilmu agama Islam.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa melangkah lebih jauh dengan Bahasa Arab juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kurangnya tenaga pengajar yang berkompeten dalam mengajar Bahasa Arab. Menurut Drs. H. Ahmad Fauzi, seorang pakar pendidikan agama Islam, “Diperlukan tenaga pengajar yang handal dan berpengalaman dalam mengajar Bahasa Arab agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.”
Meskipun demikian, peluang yang ditawarkan dengan menguasai Bahasa Arab juga sangat besar. Dalam dunia kerja, kemampuan berbahasa Arab dapat menjadi nilai tambah yang menarik bagi para lulusan Ponpes Walisongo. “Dengan menguasai Bahasa Arab, para santri dapat membuka peluang karir yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Prof. Dr. H. Asep Saepudin, seorang pakar studi Timur Tengah.
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya mempelajari Bahasa Arab, Ponpes Walisongo terus berupaya untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada para santrinya. Melalui semangat untuk melangkah lebih jauh dengan Bahasa Arab, diharapkan akan lahir generasi yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi. Seperti yang dikatakan oleh KH. Miftah Faridl, “Melangkah lebih jauh dengan Bahasa Arab bukan hanya sekedar impian, tetapi juga merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk masa depan yang lebih baik.”